Pages

Wednesday, March 31, 2010

Tidak semua laki laki..


Posting berikut adalah tentang pria-pria dalam hidup saya setelah saya menikah.
Nope, bukannya saya mengidamkan pria lain, hanya saja pria-pria berikut ini sangat sayang untuk dilewatkan (apa sihhh? Hahahahahaha).


Pria pertama tentu saja suami saya;
Dia adalah orang yang rela mengantarkan saya ke pelosok manapun di Singapore hanya untuk mencari bahan-bahan untuk bikin kue.
Dia adalah orang yang rela menjadi trial and error untuk semua masakan-masakan saya.
Dia adalah orang yang selalu memanggil saya cantik, meskipun saya baru bangun dan pakai t-shirt Mickey mouse.
Dia adalah orang yang akan tetap memeluk saya meskipun disaat saya menjadi orang ter-egois didunia.
Dia adalah orang yang membuat saya berpikir jika pria berkacamata ternyata sangatlah sexy.
Yang terpenting dia adalah orang yang membantu saya menjadi orang yang lebih baik.
Dear my husband, I'm glad I married you - Even though sometimes it's rough. I will always love you sweetheart.

Pria kedua adalah ayah saya;
Ayah saya adalah ayah yang luar biasa.
Beliau salah satu sumber inspirasi saya.
Kesuksesan dalam berkarir di imbangi dengan perhatian kepada istri dan ke-empat anaknya.
Ayah saya adalah seorang pemimpin, di keluarga kami, di keluarga besar, dan dikantornya.
Ayah saya adalah seorang motivator, saat saya mengeluh tentang pekerjaan saya dikantor, keesokan harinya beliau akan meng-sms kalimat-kalimat motivasi setiap hari selama berhari-hari.
Ayah saya adalah seorang supporter, yang sepertinya tak pernah kehabisan energy untuk mensupport kami ber-empat.
Ahh, saya jadi kangen sama ayah saya.
Without you Dad, I wouldn’t be the woman I am today. I miss you so much.


Pria ketiga adalah boss saya;
Boss saya, iya si British itu, si 'too cool to care' kata teman teman sekantor.
Dia adalah type boss yang akan berkata “it was deserved” saat saya bilang terimakasih untuk promosi yang saya dapatkan.
Dia adalah type boss yang akan meng-email “thank you for working late” saat dia tau saya bekerja sampai malam (dari rumah).
Dia adalah type boss yang meng-IM saya untuk bertanya “why you look so unhappy?, tell me I willing to hear.”.
Dia adalah type boss yang akan menghubungi supervisor’ siapa saja yang berani menggoda saya dikantor.
Dia adalah type boss yang akan meng-sms “I am proud of you” saat melihat saya berceloteh penuh semangat saat presentasi kerja. Dear Mr. CP, it’s your vision and mentoring that’s inspired me to reach higher. And I can’t thank you enough for it.

0 comments:

Post a Comment