Pages

Saturday, February 27, 2010

Mirror, Mirror on the Wall


Di kutip dari percakapan sore ini:


Saya: Liat deh muka saya bentol-bentol gara-gara allergic, hiks..
Dia: Engga sayang, mukanya sayang cantik, itu cerminnya yang salah..
Saya: ^_^

*Gambar diambil dari google images*

Tuesday, February 23, 2010

Hey Kamu,..


Hey kamu, pria berkaca mata yg selalu temani hariku.
Masih ingatkah kamu bagaimana masa-masa perkenalan kita dulu? Jarak Singapore – Surabaya seperti tak terasa ya?!
Terimakasih untuk semua waktu, perhatian, dan ratusan (atau ribuan??) dollar yang kau habiskan untuk menelepon ku berkali-kali dalam sehari setiap hari.
I Love U.

Hey kamu, pria chubby yang telah kudaulat menjadi raja dalam hatiku.

Tau kah kamu, denganmu semua hal menjadi mungkin untuk kulakukan.
Memasak, membersihkan rumah, dan menyetrika baju, semuanya menjadi mungkin dan dengan senang hati kulakukan.
Terimakasih untuk selalu lahap menghabiskan masakanku, untuk selalu membantu men-vacuums rumah kita, dan membiarkanku tertidur lelap sedangkan kau menjemur baju.
I Love U.

Hey kamu, manusia pertama yang ku beri kabar saat aku dapat promosi dikantor.

Tau kah kamu, pekerjaan kantorku yang sebenarnya tidak mengasyikan, jadi menyenangkan karena dukunganmu.
Terimakasih untuk mendengarkan ceritaku sepulang kantor, terimakasih untuk senyuman banggamu dan kecupan di pipi saat aku selesai bercerita..
Terimakasih untuk berkata, “ I am so proud of you”, terimakasih untuk selalu bilang jika aku hebat.
Ah sebenarnya kau yang hebat and you're there pushing me to the top.
I Love U.

Hey kamu, orang kesayanganku yang sangat kusayang,
Tau kah kamu saat ini, aku rindu kamu.
Tak sabar rasanya menunggu jam pulang kantor, untuk bertemu, memeluk, berbagi cerita, menghangatkan masakan untukmu.
Tak sabar untuk segera bersamamu! Ya bersamamu sayangku.
Terimakasih ya, untuk selalu memanggilku “cantik”, bahkan disaat rambutku bau ayam panggang dan tanganku bau bawang.
Terimakasih untuk tak lupa memijitku dengan minyak kayu putih, meskipun setelah itu kau akan berkata, “huuh bau minyak kayu putih”, tapi tetap saja kau erat memelukku.
I Love U.

Hey kamu, suamiku, calon ayah dari anak-anakku,
Tau kah kamu, berapa banyak orang yang mengira aku (mau) menikah denganmu karena ke-success-an mu?
Mereka salah besar sayang, ingatkah kamu lyrics lagu ini:
"Tomorrow morning if you wake up, And the future is unclear, I will be here" ..
Ya sayangku, bagaimanapun itu, aku akan ada, disampingmu, temanimu.
Asal bersama mu aku percaya, the best is yet to come.
I Love U.

Hey kamu, ya kamu, belahan jiwaku.
50 tahun sejak hari ini dan tulisan ini.
Aku yakin kita masih bersama.
Kebersamaan yang mungkin berbeda, kebersamaan dengan rambut kita yang sudah memutih.
Saat itu aku tak yakin apakah aku masih bisa memasak oseng-oseng jamur kesukaanmu.
Saat itu aku juga tak yakin kau masih sanggup membawa semua barang belanjaanku.
Tapi saat itu, aku yakin, perasaan kita akan tetap sama.
Saling mencinta.
I wanna grow old with you.
I Love U.

I Love U my darling husband, I always did, always do, and always will.

Tuesday, February 16, 2010

Jealousy



I was dreaming of the past.
And my heart was beating fast,
I began to lose control,
I began to lose control,

I didn't mean to hurt you,
I'm sorry that I made you cry,
I didn't want to hurt you,
I'm just a jealous guy,

I was feeling insecure,
You might not love me any more,
I was shivering inside,
I was shivering inside,

I was trying to catch your eyes,
Thought that you were trying to hide,
I was swallowing my pain,
I was swallowing my pain.
(Jealous Guy – John Lennon)


Suami saya, sejak kami masih berpacaran dulu (Singapore – Surabaya), sudah bercerita tentang wanita-wanita yg (pernah) singgah dalam hidupnya.

Dan yak! Saya cemburu sodara-sodara.
Tanpa alasan yang jelas.
Saya yang sampai saat ini masih sering mendapatkan ajakan lunch oleh teman-teman (pria) saya,
Saya yang jelas-jelas tau kalau wanita-wanita itu tidak selevel (cuiihh - hahaha) dengan saya,
Saya cemburu - Setengah hidup setengah mati!
Saya tak suka, membayangkan dia bersama wanita-wanita itu!
Sungguh saya tak suka.

Perasaan bergejolak yang sangat tidak menyenangkan, saat (secara tidak sengaja) saya mendengar/membaca sesuatu hal yang bersangkutan dengan mantan pacar suami saya.

Sedangkan saya tau, suami saya yang baik hati itu, dia, ya dia tersakiti saat melihat saya cemburu.
Dia sering (sangat sering) memohon pada saya untuk melupakan semuanya, dan meyakini kalau dia hanyalah milik saya.

Bukannya tidak percaya, hanya tetap saja, semua bayangan tentang masa lalunya, tetap setia menyinggahi otak saya.

Ahhh, mungkin memang benar yang dibilang orang;
It is not love that is blind, but jealousy.