Pages

Saturday, January 2, 2010

Di Doa Ibuku Namaku Disebut


Di waktu ku kecil, gembira dan senang
Tiada duka kukenal, tak kunjung mengerang
Disore hari nan sepi....ibuku bertelut
Sujud berdoa ku dengar namaku disebut

Di doa ibuku, namaku disebut
Di doa ibuku kudengar, ada namaku disebut
Sering ini kukenang, di masa yang berat
Di kala hidup mendesak dan nyaris kutersesat
Melintas gambar ibuku, sewaktu bertelut
Kembali sayup kudengar, ....namaku disebut

Di sore hari nan sepi... ibuku bertelut
Sujud berdoa ku dengar namaku disebut
Di doa ibuku, namaku disebut
Di doa ibuku dengar ada namaku disebut....
Ada namaku di sebut
(Nikita - Di Doa Ibuku Namaku Disebut)

Tulisan berikut saya dedikasikan untuk mama saya;
A.A Ngurah Berathi Rimawa

Ma,
Terimakasih telah melahirkan kami ber-4,
Terimakasih telah memilih kami untuk merasakan kasih sayang yg sangat tulus dari mama,

Ma,
Terimakasih untuk semua pengorbanan yang saya yakin mama tidak pernah merasa berkorban,
Terimakasih untuk setiap usapan pundak, setiap pelukan sayang, dan setiap detik dalam hidup mama yg mama dedikasikan untuk kami semua.

Ma,
Terimakasih untuk selalu mengangkat telvon saya dengan semangat,
Terimakasih untuk semua nasehat-nasehat yg jauh dari kesan menggurui,
Terimakasih untuk resep-resep masakan yg makyuus (ternyata memasak itu tidak mudah ya, saya semakin meng-idolakan kepandaian memasak mama).

Ma,
Terimakasih untuk bertanya "Kapan pulang ke Bali?",
Dan meskipun saya akan menjawab "Entar ya ma, skarang lagi sibuk banget di kantor",
Terimakasih untuk membalas kalimat saya dengan "Ohh, gitu, ya udah, tapi jangan terlalu ngoyo bekerja"
Terimakasih untuk tak pernah lupa berkata "Jaga kesehatan yaaa"

Ma,
Terimakasih untuk selalu menanyakan kabar suami saya, menanyakan bagaimana study-nya, dan ikutan gelisah saat tau kalau suami saya sedang tidak enak badan.
Terimakasih untuk selalu mengingatkan yang terpenting dalam suatu pernikahan adalah kepercayaan, penerimaaan, dan kebersamaan dalam suka duka dan bukanlah jabatan, tittle, atau materi.

Ma,
Terimakasih untuk tidak pernah mempermasalahkan keputusan saya yg menunda mempunyai momongan,
Terimakasih untuk berkata "Iyaa, asalkan itu yang kalian pikir yang terbaik untuk kalian berdua".

Ma,

Terimakasih untuk selalu percaya kalau saya anak yang hebat.
Terimakasih untuk selalu bercerita dengan bangga tentang saya (yes, I promised you I am gonna make you proud mom)

Ma,
Terimakasih untuk semua cinta yg tidak akan mungkin pernah terbalaskan,
Terimakasih untuk semua support,

Ma,
Terimakasih untuk semua doa yg tak henti mama panjatkan untuk kami.

Terimakasih mama,
I love you, I adore you, I want to be like you.